PLANNING DALAM MEMBUKA BIDAN PRAKTEK SWASTA
Latar belakang
Seorang bidan yang membuka praktik
mandiri dapat disebut juga sebagai wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah
seorang yang memiliki keahlian menjual, mulai menawarkan ide hinggá komoditas
yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha mandiri dalam bentuk layanan jasa
kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik manajemen usaha. Bidan sebagai
pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk mampu sebagai
manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun perencanaan
berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai ke
mampuan personal selling yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan
nantinya mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu
mengelola manajemen pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa
entrepreneur.
POKOK-POKOK DALAM PLANNING
1. Apa langkh-langkah pengembangan usaha?
2. Apa kewirausahaan dan networking?
2. Apa kewirausahaan dan networking?
3. Apa sasaran ?
4. Apa strategi?
5. Apa itu tempat
praktek?
6. Apa itu waktu pelayanan?
7. Apa itu
perizinan
8. Apa itu bidan
praktek swasta?
9. Apa itu persalinan?
10.Apa itu peralatan dan ruang praktek
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan usaha
1 Menjalin komunikasi dengan orang lain
Maksudnya agar tidak ketinggalan informasi diperlukan mata-mata dalam
menjalankan usaha,
tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi
untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting
selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
tentunya mata-mata dalam arti positif yaitu orang yang bertugas mengumpulkan informasi
untuk mendukung kemajuan usahanya. Memperluas jaringan komunikasi sangatlah penting
selain mempermudah mendapatkan informasi juga dapat memperluas daerah pemasaran.
2. Berani berinvestasi
Sebagai pemula
dalam usaha dengan dana/modal yang terbatas, diharapkan untuk berani
menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun
berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
menjual asset sendiri yang dapat menghasilkan uang untuk berinvestasi ataupun
berusaha mengkredit uang dengan orang lain dengan syarat harus adanya
pertanggungjawaban untuk melunasinya.
3. Promosi
Dengan adanya
promosi, masyarakat dapat mengenal produk yang ditawarkan. Sehingga
konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat
mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana
promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu
baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
konsumen dapat tertarik membeli produk yang telah dibuat. Para wirausahawan dapat
mengambil alternatifnya yakni, dengan mengikuti bazaar, karena bazaar adalah sarana
promosi yang murah dan dapat dijadikan momen untuk mengambil keuntungan. Setelah itu
baru mempersiapkan brosur ataupun spanduk.
4. Dapat memilih tempat yang strategis.
Dan dalam hal
memproduksi barang dan penamaan tempat
perlu adanya keunikan. Karena
dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan
semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat
memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon
apabila pembelian banyak.
dengan keunikan suatu barang, maka kemungkinan banyak konsumen yang mencari, dan
semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, dalam hal ini juga dapat
memberikan nilai tambah didalam penjualan produk atapun memberikan nilai diskon
apabila pembelian banyak.
5. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis
Yakni dengan
jalan Waralabalisensi atau peluang bisnis ataupun distribusi wholesale.
6. Strategi Untuk Mendapatkan Keuntungan Besar
Seringkali
para pemilik bisnis berpikir bahwa untuk meningkatkan profit/keuntungan maka
mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan
kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya
adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb.
mereka harus menaikkan jumlah pelanggan mereka dan omset mereka / total pendapatan
kotor mereka. Anggapan ini adalah salah, karena profit, omset dan pelanggan sebenarnya
adalah hasil akhir yang tidak dapat diubah bila wirausahawan tidak mengubah strategi tsb.
B. Kewirausahaan dan Networking
Penerapan
Networking dalam bidan pribadi (praktek profesional) dapat berupa : Promosi dan pemasaran pelayanan bidan
secara getok tular untuk menjaring klien
baru. Hal ini diperoleh ketika ada seorang klien atau pasien yang merasa puas
dengan pelayanan profesional bidan tersebut, dia dapat menjadi sumber informasi
untuk menyebarkan informasi tersebut kepada klien lain maupun calon klien lain
terutama yang mengalami ketidakpuasan untuk pindah ke pelayanan profesional
oleh bidan tersebut. 2. Promosi dan
pemasaran pelayanan bidan melalui jejaring
media sosial. Bidan yang up to
date (mahir dan tidak ketinggalan jaman) dengan teknologi kini dan tidak
gatek dapat sharing informasi dan pengalaman dan berkomunikasi dengan klien atau calon klien
menggunakan media sosial misalnya FB, Twitter
dsb.
C.Sasaran
Sasaran
Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu
rumah tangga sebagai target pasar.
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak
balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami
masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau
persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi
konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan
kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang
ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti
program.
D. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah
berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan
hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga
berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut.Sementara
untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh melalui promosi
kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan
antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil.
Strategi yang ditempuh untuk
dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan yang professional,
efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap
keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar
dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja
sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi
kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu
strategi pemasaran.
Dengan fasilitas pelayanan
yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam memberikan pelayanan kepada
pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang
diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin
menyampaikan keluhan terkait pelayanan.
E. Tempat praktek
Bidan praktek swasta ini akan
didirikan di jl.Abd gani. Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan
yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama yang
menghubungkan daerah kuningan dengan cirebon, sehingga lalu lintas ini cukup
ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum.
Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan
keluarga terdiri dari:
Ø Ruang Tunggu
Ø Ruang pemeriksaan
Ø Ruang persalinan
Ø Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi
Ø Ruang pencegahan dan pengendalian
infeksi, dan
Ø Ruang senam
F. Waktu
pelayanan
untuk jam
praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 – 21.00 WIB setiap
harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya
adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.
G.
Perizinan
Usaha kami
memiliki perizinan sebagai berikut :
a. SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)
b. SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)
c. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh
Pemkot Cirebon dengan No : 503/1546 /850.A/BPPTSP-C/1V/2011. (lampiran)
d. Memiliki Akta Notaris
e. Memiki NPWP
H. Bidan praktek swasta
Jasa praktek bidan swasta biasanya
merupakan usaha yang dijalankan oleh seorang yang memiliki keahlian atau
berprofesi sebagai seorang bidan. Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka
jalankan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji
bulanan mereka.
Beberapa jasa usaha ini adalah
persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi
pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal. Besarnya tarif
biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan kesenioritasan
yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
Untuk bidan praktek swasta di daerah
pedesaan tarif yang ditetapkan untuk persalinan sebesar 450.000 sampai 500.000
rupiah. Untuk imuninasi (dalam bentuk paket) ditetapkan tarif seharga 10.000 rupiah.
Pemeriksaan kehamilan berkisar antara 17.000 (sudah termasuk pemberian vitamin
plus kalsium) dan 25.000 rupiah jika terdapat keluhan seperti batuk dan pilek.
Harga pemeriksaan balita tahap awal
sebesar 15.000-20.000 rupiah mencangkup tumbuh kembang balita, gerak motorik
dan sensorik apakah sesuai dengan umur balita atau tidak, BB/TB dan pengobatan
sementara jika ada keluhan. Namun jika dalam 3 hari tidak ada perubahan akan
dilakukan rujukan ke dokter umum ataupun spesialis. Pelayanannya-pun semakin hari
semakin inovatif. Ada bidan yang memberikan tambahan pelayanan dengan menjemput
pasien yang akan melahirkan. Tidak hanya sebatas itu, si pasienpun diantar
pulang setelah proses persalinan.
I. Persalinan
Pengguna layanan jasa praktek bidan
swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia
subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling
sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan.
Untuk pasien persalinan,
pertama-tama biasanya dilakukan anamnesa atau pertanyaan seputar nama dan umur
pasien, kapan mulai dirasakan kencang-kencang, kapan mens terakhir dan
pemeriksaan BB/TB. Setelah itu dilakukan pemeriksaan umum seperti pemeriksaan
tensi, suhu, nadi dan dilihat keadaan umum ibu tersebut apakah dalam kondisi
baik atau tidak. Kemudian dilakukan analisa lengkap dan pemeriksaan obstetri
terhadap kandungan tersebut lalu berlanjut ke pemeriksaan dalam. Dan jika
memang dirasa kehlahiran akan terjadi dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam
sekali jika pembukaan sudah diatas 4.
Pemeriksaan sebelumnya juga harus
dilakukan untuk pendeteksian faktor resiko apakah termasuk kehamilan normal
atau yang berisiko sehingga dapat dilakukan penanganan untuk mengantisipasi.
J.
Peralatan dan ruang praktek
Usaha ini sebenarnya memerlukan
peralatan pendukung yang cukup banyak. Peralatan yang digunakan dalam praktek
bidan swasta meliputi alat tensi, timbangan injak, timbangan bayi, metlin,
dopler, lineks, stetoskop, HB set, partus set, perlak, scoop, sarung tangan dan
sepatu boot. Selain itu, peralatan yang tak kalah pentingnya yang harus
dimiliki adalah meja ginekologi, lampu sorot, sterilisator, kateter, tutup
rambut, kacamata, isap lendir, sungkup, penjepit tali pusar, haeting set, box
bayi, inkubator, kamar VK atau kamar persalinan dan kamar biasa serta harus
dilengkapi dengan obat-obatan yang menunjang dan infus.
Untuk ruangan praktek, disarankan
minimal mempunyai 4 ruang (kamar). Satu ruang difungsikan sebagai kamar VK
(kamar bersalin), satu ruang lagi untuk perawatan dan 2 buah ruang untuk
dijadikan kamar ibu hamil setelah bersalin. Hal penting yang harus diperhatikan
adalah kelengkapan peralatan yang menunjang untuk persalinan dan pemeriksaan
ibu dan anak, sterilisasi akan peralatan tersebut dan kebersihan akan 3B yakni
bersih alat, bersih tempat dan bersih penolong.
K. kendala
Kendala yang dirasakan dalam usaha
praktek bidan swasta ini biasanya hanya seputar masalah teknis persalinan.
Salah satu contohnya adalah anjuran untuk belum saatnya mengejan tapi ternyata
pasien tidak mengindahkannya dan tetap mengejan. Tentu hal ini sangat
merepotkan apabila bidan tidak terbiasa menangani hal seperti itu. Selain
kendala diatas, untuk jasa praktek bidan swasta yang berada di wilayah
pedesaan, kendala yang sering dirasakan adalah apabila ibu hamil tinggal di
daerah pegunungan dan jalan menuju daerah tersebut sulit dijangkau. dan hal ini
memang sering terjadi, mengingat rata-rata kondisi jalan daerah pedesaan tidak
sebagus dan semudah di kota.
Untuk jam praktek, mereka bisa
dibilang 24 jam penuh nonstop. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan
yang sering tidak bisa diperkirakan. Ini merupakan resiko jika mereka
benar-benar terjun di usaha ini.
KESIMPULAN
Dalam kewirausahaan perlu adanya pengembangan
usaha,yang dimana dapat membantu para wirausahawan untuk mendapatkan ide dalam
pembuatan barang-barang yang akan dijadikan produk yang akan dijual. Dalam
proses pengembangan usaha ini diperlukannya jiwa seseorang wirausaha yang soft
skill yang artinya adanya ketekunan berani mengambil resiko, terampil,
tidak mudah putus asa, mempunyai kemauan terus belajar, memberi pelayanan yang
terbaik kepada konsumen, bersikap ramah terhadap konsumen, sabar, pandai
mengelola dan berdo’a. karena semua usaha dan rencana tidak akan berhasil tanpa
adanya ridho dari Allah SWT.
Suatu
usaha dimulai karena adanya
suatu peluang bisnis dan ketertarikan pada keuntungan yang diharapkan dari
usaha tersebut. 2 fase pendekatan untuk mengidentifikasi peluang bisnis, yaitu
: Fase untuk menemukan gagasan
Fase untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan.
Fase untuk mengidentifikasikan peluang bisnis dalam kaitannya dengan gagasan.
0 komentar:
Posting Komentar